Rahasia yang Terungkap.

Mendengar orang di belakangnya mulai berbicara lagi, Jerry langsung cepat-cepat menghidupkan perekam suaranya. Sambil melihat keadaan disekitarnya, Yuda mengambil foto dari dua mantan pasangan di depannya.

“Rena, saya rasa saya akan mengakui semua perbuatan saya terdahulu ke Karin. Jujur saja saya selalu dihantui oleh rasa bersalah karena perbuatan jahat saya terhadap Karin”

“Saya tidak setuju! Kamu yakin mau nyerahin diri kamu gitu saja ke Karin? Hei James, pikirkan baik-baik hal yang akan kamu dapatkan setelah kamu mengakui ini semua ke Karin. Citra kamu akan rusak, bisnis yang sudah kamu bangun selama ini bisa saja bangkrut, dan tidak menutup kemungkinan kalau kamu akan dipenjara setelah ini. Saya juga tidak mau kalau sampai saya ikut terseret hal ini karena pengakuan dari kamu!”

“Tapi cepat atau lambat saya harus bilang yang sebenarnya, Rena! Saya tidak mau harus terus hidup dalam rasa bersalah saya”

“Kamu terlalu takut, James. Lihat saya, buktinya saya masih tenang-tenang saja sampai sekarang walaupun sudah mencelakai dua orang”

“Saya bukan kamu, Rena. Saya masih punya otak dan hati!”

“Kalau begitu, kenapa kamu mau waktu saya suruh untuk menabrak Karin? Kenapa tidak kamu tolak?”

“Saya lakuin itu semua karena tawaran yang kamu berikan ke saya, saya hanya ingin bertemu dengan anak saya, makanya saya setuju untuk membantu kamu! Tapi ternyata saya tertipu lagi oleh kamu, tawaran yang kamu berikan ke saya bahkan sampai sekarang belum kamu berikan.”

James mengakhiri kalimatnya dengan kekehan singkat. Ia menatap tajam perempuan dihadapannya. Ia sangat murka sekarang melihat tampang Rena yang sangat santai, seolah-olah masalah yang mereka perbuat bukan hal yang berat.

“Jadi orang jahat itu juga perlu, James, makanya saya dengan mudah mendapatkan semua yang saya inginkan”

“Tapi kamu tega buat mama kandungnya Karin meninggal karna kamu ingin merebut posisi dia!”

“Saya pernah bilang kan kalau saya akan melakukan apapun, yang penting saya bisa mendapatkan yang saya mau?”

“Kamu bukan manusia, Ren. Saya nyesal karena pernah berhubungan dengan orang keji seperti kamu.”

Rena hanya tertawa mendengar ucapan mantan suaminya ini. Ia juga mulai menghisap rokok yang ada di tangannya.

“Semuanya terlambat, James. Intinya sekarang, dengarkan saya kalau kamu tidak mau menyesal lagi. Tetap tutup mulut kamu dan jangan pernah ceritakan rahasia kita ke siapapun, saya yakin nantinya hidup kamu akan tenang seperti saya.”

James hanya diam saja setelah mendengar ucapan mantan istrinya. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, ia langsung bangkit dan pergi meninggalkan Rena sendiri. Di tempat duduknya, Rena hanya menatap kepergian James.

Baik Jerry maupun Yuda juga langsung siap-siap untuk pergi, namun mereka sengaja berdiam lebih lama karena tidak mau Rena curiga.

Tanpa Rena sadari, di belakang sana, Yuda diam-diam tersenyum senang karena akhirnya semua jawaban dari masalah ini terpecahkan.